SIBERINDO.CO, MAKASSAR– Warga Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar akhirnya bisa bernapas lega setelah mendengar penegasan langsung dari Munafri Arifuddin (Appi), Calon Walikota Makassar 2020.
Sebelumnya warga sekitar bantaran sungai Tallo itu cemas bukan kepalang setelah berhembus isu jika Appi terpilih jadi walikota akan ada penggusuran di wilayahnya. Padahal di wilayah tersebut sudah ditinggali warga sejak puluhan tahun lalu.
Rachmat Taqwa, Anggota DPRD Kota Makassar dari Dapil II yang meliputi Kecamatan Tallo, Wajo, Ujung Tanah, Bontoala dan Sangkarrang itu mendapati banyak keluhan dan rasa was-was konstituennya, terkait bakal adanya penggusuran jika Appi-Rahman terpilih.
Oleh karenanya, politisi PPP itu langsung memboyong Appi untuk bertatap muka dan berdialog langsung dengan warga setempat. Agar isu tak jelas itu menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan keresahan yang berkepanjangan.
“Mereka resah, tidak tenang dengan adanya oknum-oknum yang melontarkan isu penggusuran di wilayah pemukiman mereka. Sehingga saya membawa Appi ke sana biar dijelaskan langsung kalau isu tersebut tidak benar,” jelas Rachmat saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).
Setelah Appi menepis kabar hoaks tersebut dan berkomitmen bahwa tidak akan ada penggusuran saat dirinya terpilih, puluhan warga yang mendengarnya pun bersorak ria dan memberi tepuk tangan.
“Alhamdulillah mereka paham karena Pak Appi sudah berkomitmen tidak akan menggusur mereka. Saya sebagai wakil mereka di parlemen juga menjaminkan itu,” tegasnya dikutip dari fajar.co.id .
Asal muasal isu ini muncul, jelas Rachmat, karena adanya rencana revitalisasi Bosowa Sport Center atau pusat pelatihan PSM Makassar. Terkait rencana tersebut, sejumlah oknum membisiki warga bahwa nantinya warga sekitar sport center akan digusur.
Appi secara tegas menepis isu tersebut. Yang ada justru warga sekitar akan diberdayakan, diberi pekerjaan bagi yang menganggur. Sport center tersebut akan menyasar tenaga kerja dari warga sekitar.
“Cerita mati itu ada yang mau digusur-gusur, malahan harusnya di sekitar kita ini diberdayakan. Buat apa mau gusur-gusur, saya janjikan ki apapun itu kita tidak akan ada namanya penggusuran. Asal tidak bertentangan dengan aturan yang ada jangan khawatir,” tegasnya.
Menurut CEO PSM itu, dirinya dan keluarga besar Bosowa tak pernah sekalipun mau mengganggu lahan milik warga apalagi sampai merebutnya. (fjr)
Komentar